Petirnews.Makassar_Sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar aksi peringatan Hari Papua Merdeka pada Senin, 2 Desember 2024, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi ini mengundang perhatian publik dan berujung pada kericuhan yang mengakibatkan seorang polisi terluka, serta mengganggu ketertiban umum di kota tersebut.
Ketua Umum The Legend 120, Muhammad Rusdi, turut memberikan tanggapan terkait peristiwa ini. Ia menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak setiap individu yang dijamin oleh negara. Namun, ia menekankan bahwa hak tersebut tidak dapat diekspresikan dengan cara yang anarkis dan mengganggu ketenangan masyarakat.
“Silahkan berdemo, itu hak kalian dan sudah diatur dalam undang-undang. Namun, jangan sampai menyebabkan kericuhan. Kami tidak mempermasalahkan tuntutan kalian, tetapi perjuangan untuk Papua tidak seharusnya menyusahkan masyarakat Makassar,” ujarnya.
Rusdi, yang akrab disapa Udy, juga menambahkan bahwa masyarakat Makassar telah menerima mahasiswa Papua dengan baik. Namun, ia memperingatkan bahwa tindakan yang merugikan akan berhadapan dengan ketegasan komunitas lokal.
“Masyarakat makassar punya budaya sendiri ,yang tentu hsrus di hargai oleh siapa pun itu ,khususnya bagi pendatang di kota daeng,olehnya itu sekali lagi kami pertegas “Jangan coba merusak dan melawan budaya masyarakat di kota makassar”puskasnya.
“Jika ingin membuat onar di Makassar, kami, bersama Anggota The Legend 120, akan berurusan dengan kalian,”
