Temuan Mengejutkan: Harga Paspor Mahal di KJRI Kuching,Ini Harapan Lidik pro

Petirnews.Bulukumba_ lembaga investigasi Lidik Pro menemukan adanya dugaan penyimpangan terkait harga paspor yang ditetapkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, Malaysia.

Dari hasil investigasi ditemukan harga Paspor Mahal: Harga paspor yang ditawarkan oleh KJRI kepada pekerja migran Indonesia (PMI) dinilai sangat tinggi, yaitu sekitar RM 2080 untuk paspor 10 tahun dan RM 900 untuk paspor 5 tahun.

Adapun modus Operandi: KJRI sering turun langsung ke ladang perkebunan untuk menawarkan pembuatan paspor dengan alasan memberikan perlindungan hukum kepada PMI. Namun, di balik itu semua, terungkap adanya praktik bisnis yang merugikan PMI.

Perusahaan yang Terlibat: Golden Agro Plantation Sdn Bhd Mukah Berhad adalah salah satu perusahaan yang diketahui bekerja sama dengan KJRI dalam membuat paspor dengan harga yang mahal tersebut.

Hal ini menuai protes PMI, banyak PMI yang merasa keberatan dengan harga tersebut, namun mereka terpaksa menyetujuinya karena tidak ada pilihan lain.

PMI juga tidak mendapatkan kontrak kerja yang jelas atau jaminan perlindungan dari perusahaan maupun KJRI.

Lidik Pro meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan audit terhadap KJRI Kuching dan memberikan sanksi hukum kepada oknum-oknum yang terlibat dalam praktik korupsi tersebut.

Temuan ini menunjukkan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum KJRI yang merugikan banyak PMI. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan terhadap hak-hak pekerja migran Indonesia di luar negeri.

KPK harus segera melakukan investigasi dan audit terhadap KJRI Kuching.

Pemerintah Indonesia juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja KJRI di luar negeri dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada PMI.
Masyarakat juga diminta untuk membantu menyebarkan informasi ini agar kasus ini mendapatkan perhatian yang lebih luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *