Petirnews.Bulukumba_Lembaga Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (PATI) hari ini rabu 25 juni 2025 menggeruduk 5 instansi di Bulukumba,aksi berlangsung damai tanpa ada pembakaran ban bekas.
Aksi yang dimulai dari Dinas Pemukiman dan Perumahan dikawal ketat oleh puluhan aparat kepolisian dan Satpol pp.Massa aksi menuntut transparansi dan kejelasan atas proyek-proyek strategis yang ada di pantai Merpati dan adanya temuan dari BPK ,tempat kedua yg digeruduk adalah kejaksaan dan selanjutnya Polres Bulukumba
Di depan kantor Polres Bulukumba,massa aksi silih berganti memberikan orasi dan menyuarakan dengan lantang tentang maraknya tambang ilegal di Bulukumba.Massa aksi juga menuntut agar Polres Bulukumba khususnya Tipidter agar segera melakukan langkah kongkrit untuk menghentikan tambang- tambang yang tidak mengantongi izin .
Massa aksi akhirnya membubarkan diri di depan kantor Polres Bulukumba dan menuju ke kantor DLHK.Kembali massa aksi PATI melakukan orasi dan menuntut agar dinas lingkungan hidup segera menutup tambang- tambang ilegal yg marak di Bulukumba.
Tempat terakhir yang digeruduk oleh lembaga PATI adalah kantor DPRD Bulukumba.Massa aksi sempat bersitegang dengan perwakilan anggota DPRD Bulukumba.
Ketua umum PATI Agus Salim Jihank menegaskan bahwa sampai hari ini,anggota DPRD Bulukumba tak punya taji dan tidak punya nyali dalam mewakili aspirasi dari para massa aksi.
“Saya katakan hari ini,bahwa perwakilan kita di parlemen yg terhormat ini tidak bekerja maksimal dan lebih banyak berdiam diri di dalam ruangan ber AC,”ujar Jihank.
“Harusnya perwakilan kita di DPRD ini adalah penyambung lidah rakyat,adalah perwakilan dari kita semua ketika ada permasalahan dalam masyarakat tapi apa yang terjadi hari ini saya katakan dengan tegas bahwa perwakilan kita di DPRD bulukumba tidak bekerja dengan maksimal dan tidak bekerja sesuai atas apa kehendak rakyat yg selama ini terdzolimi,” tutup Jihank dengan kesal.
