Petirnews.Bulukumba – Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba yang bersikukuh untuk menggusur Pasar Cekkeng menuai kecaman keras dari masyarakat, khususnya warga Kasuara yang selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas jual beli di pasar tersebut.
Aksi protes kembali memanas di depan Kantor DPRD Bulukumba, Selasa (08/07/2025). Salah satu tokoh warga, Rafli, secara tegas menyuarakan kekecewaan atas kebijakan Bupati dan Pemda yang dianggap tidak berpihak pada rakyat kecil.
“Pasar Cekkeng itu tempat kami cari nafkah, sudah puluhan tahun kami berjualan di sana. Kenapa sekarang tiba-tiba mau digusur? Pemerintah ini kerja untuk siapa? Untuk rakyat atau untuk kepentingan investor?” ujar Rafli kepada media beritabaru.terkini.
Rafli juga menyoroti bahwa para pedagang selama ini tidak pernah lalai dalam membayar retribusi ke pemerintah.
“Kami ini bukan menumpang, kami bayar retribusi tiap hari, lahan pun bukan milik pemerintah. Kenapa kami diperlakukan seperti pelanggar hukum?” tegasnya.
Ia pun meminta Pemda agar membuka mata dan hati, serta mempertimbangkan kembali keputusan sepihak yang bisa mematikan mata pencaharian ribuan warga kecil.
“Kami cuma minta keadilan. Jangan jadikan rakyat kecil sebagai korban pembangunan yang tidak manusiawi. Kalau pemerintah tetap memaksa menggusur, itu sama saja mengusir kami dari kehidupan,” tutup Rafli dengan nada geram.