Ketua JWI Sulsel Muh. Darwis K, Soroti Proyek KNMP Pantai Merpati: Rawan Abrasi, Harus Gunakan Material Legal dan Bermutu

Oplus_16908288

Bulukumba,Petirnews.com_Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Sulawesi Selatan, Muh. Darwis K, menyoroti pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Pantai Merpati, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba. Proyek strategis nasional yang dianggarkan puluhan miliar rupiah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui APBN 2025 ini, menurutnya, harus benar-benar multifungsi dan mudah diakses nelayan agar tak sia-sia.

Dalam pernyataan resminya, Muh. Darwis K, menekankan pentingnya proyek ini bermanfaat bagi masyarakat pesisir. “Jangan sampai mubazir dan hanya buang-buang anggaran. KNMP ini harus punya multi guna, seperti fasilitas cold storage, pabrik es, tambatan kapal, dan kios yang langsung dirasakan nelayan,” ujarnya.

Proyek senilai sekitar Rp20 miliar per lokasi, dikerjakan PT Adhi Karya sejak Oktober 2025 dan ditarget rampung Desember, juga disebut rawan abrasi karena lokasi pantai.

Ia juga menyoroti isu aksesibilitas. “Proyek KNMP ini menghalangi jalan penghubung jembatan alternatif yang sudah ada, mempersulit nelayan dan warga. Harus ada solusi segera agar tak ganggu mobilitas,” tambah Darwis.

Selain itu, JWI Sulsel desak penggunaan material pasir legal, bukan dari tambang ilegal yang sering ditemui di kawasan Bulukumba. “Kontraktor dan pelaksana bertanggung jawab penuh atas proyek miliaran ini. Jangan kerja asal-asalan, harus bermutu dan berkualitas tinggi.”

Muh. Darwis K. menegaskan komitmen JWI. “Kami tak akan tinggal diam dan akan terus mengawasi dan memantau perkembangan proyek ini sampai selesai, termasuk koordinasi dengan Dinas Perikanan Bulukumba dan KKP untuk transparansi,” ujar Darwis

Isu ini mencuat pasca aksi bersih pantai Merpati baru-baru ini, yang ungkap sampah laut hampir 4 ton, menambah kekhawatiran lingkungan.

Pemkab Bulukumba dan KKP belum beri respons resmi, tapi nelayan lokal berharap sorotan ini dorong perbaikan. “Kami butuh infrastruktur yang tahan lama, bukan yang rawan rusak,” kata seorang nelayan Bentenge.

“JWI Sulsel siap kawal agar KNMP jadi ikon ekonomi pesisir, bukan sumber konflik,”tutup Darwis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *