Petir.news.Bulukumba, 29 November 2024 — Aksi demonstrasi ribuan pendukung JADIMI di depan Kantor Bawaslu Bulukumba memuncak dalam kemarahan yang tak tertahan. Telur busuk terbang deras menghujani gedung Bawaslu, simbol protes terhadap kecurangan yang merusak demokrasi.
Kemarahan ini dipicu oleh dugaan praktik politik uang yang mencoreng wajah Pilkada. “Kami tidak akan diam! Jika Bawaslu tidak bertindak, kami akan kembali pada 5 Desember dengan lebih banyak massa!” seru Andi Mappijaji .
“Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar omong kosong!” teriak Andi Mappijaji, orator aksi, yang menegaskan bahwa mereka memiliki bukti kuat tentang pembagian uang secara terstruktur oleh tim sukses salah satu calon.
Andi Mappijaji menambahkan, “Ini bukan sekadar pelanggaran, tetapi strategi busuk untuk merusak hasil pemilu!” Ia juga mengecam lambannya respon Bawaslu, yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak pada rakyat. “Bawaslu harus membuktikan bahwa mereka bekerja untuk kami, bukan untuk kepentingan tertentu!”
Massa demonstran juga tampak membakar ban di depan gerbang kantor Bawaslu sembari bergantian berorasi, para demonstran juga melempari Bawaslu dengan telur busuk.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba akan menindaklanjuti dugaan kecurangan pemilu terkait praktik politik uang setelah ditemukan bukti kuat di beberapa kecamatan.
Iya juga menyatakan bahwa pihaknya tengah memproses laporan tersebut.
“Saat ini, kami sedang memproses laporan yang diterima dari tiga kecamatan, yaitu Rilau Ale, Ujung Loe, dan Bulukumpa,” ungkap Bakri selaku ketua Bawaslu di hadapan ribuan demonstran.
“Kami akan menerima laporan dari warga, namun laporan tersebut harus memenuhi syarat formal dan materil. Setelah itu, akan dilakukan kajian, termasuk klarifikasi kepada pelapor dan terlapor,” tegasnya.
Terpantau, aksi massa yang berlangsung di kantor Bawaslu diawasi ketat oleh pihak keamanan, termasuk Kapolsek Ujungbulu,, Kasat Intelkam IPTU M. Mulyadi, dan personel Brimob Polda Sulawesi Selatan.
Aksi ini berjalan aman dan kondusif, sementara arus lalu lintas di Jalan Kusuma Bangsa dialihkan untuk menghindari kemacetan.