Petirnews.Bulukumba_Serangkaian aksi sosial yang dilakukan oleh Kapolsek Bontotiro, AKP Mudatsir, S.IP., M.M., dalam sepekan terakhir mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari mengevakuasi jenazah di Desa Caramming, menginisiasi bakti religi di Masjid Nurul Yaqin, hingga memberikan santunan kepada lansia, aksi tersebut menunjukkan kepedulian nyata aparat terhadap masyarakat.
Pada Kamis, 19 Juni 2025, AKP Mudatsir mengevakuasi jenazah seorang warga yang ditemukan meninggal dunia di kebun di wilayah Desa Caramming. Warga yang diduga meninggal akibat sengatan jerat hama babi beraliran listrik itu langsung dievakuasi menggunakan mobil dinas Polsek Bontotiro. Tindakan sigap tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat karena dilakukan di tengah keterbatasan transportasi jenazah saat itu.
Tidak berhenti di situ, keesokan harinya, Jumat 20 Juni 2025, Kapolsek Bontotiro memimpin kegiatan bakti religi bersama TNI di Masjid Nurul Yaqin, Desa Bontotangnga. Dalam kegiatan itu, jajaran TNI-Polri bahu membahu membantu pembangunan masjid bersama warga setempat. Kehadiran aparat keamanan dalam kegiatan keagamaan tersebut disambut hangat oleh masyarakat karena dinilai mempererat hubungan antara aparat dan warga.
Aksi sosial Kapolsek Bontotiro kembali berlanjut pada Selasa, 24 Juni 2025. AKP Mudatsir menyambangi rumah dua orang lansia di wilayah Bontotiro, yakni nenek Saju dan nenek Bajinang. Dalam kunjungannya, beliau memberikan bingkisan dan santunan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga lanjut usia yang hidup dalam kondisi serba terbatas.
Menanggapi rangkaian kegiatan tersebut, pemuda relawan sosial di Bontotiro, Jusran, menyampaikan apresiasi dan dukungannya. Ia menilai apa yang dilakukan oleh Kapolsek Bontotiro merupakan contoh nyata kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.
“Aksi sosial beliau sangat layak kita apresiasi dan tentu ini dapat memotivasi banyak orang untuk peduli dan berbagi kepada warga yang membutuhkan uluran tangan terutama di lingkungan sekitar kita,” ujar Jusran, Rabu 25 Juni 2025.
Jusran menambahkan bahwa tindakan seperti ini seharusnya menjadi semangat bersama, terutama bagi para pemangku kebijakan dan aparat pemerintah untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di masyarakat.
“Kami menyambut baik sikap humanis, semangat kebersamaan dan kepekaan beliau terhadap kondisi sosial di masyarakat dan berharap kehadiran kepolisian di tengah masyarakat tidak hanya dalam hal penegakan hukum, tetapi juga dalam bentuk nyata kepedulian sosial,” tutur Jusran.
Aksi sosial AKP Mudatsir ini menjadi teladan tentang pentingnya pendekatan humanis dalam tugas kepolisian. Tak hanya meningkatkan kepercayaan publik, langkah-langkah tersebut juga memperkuat ikatan antara aparat dan masyarakat yang dilayani.
Dengan kehadiran aparat yang peduli dan berbagi, masyarakat pun merasa lebih dekat dan terlindungi, tidak hanya secara keamanan tetapi juga secara sosial dan kemanusiaan.
