Petirnews.Bulukumba – Aktivis Asatu menyoroti kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba dalam pelaksanaan inspeksi lapangan terkait pengawasan penggunaan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba. 20/01/2025
Menurut Ikar Aenul Ma’arif, setiap tahun DPRD Bulukumba kerap kali menemukan masalah pada fasilitas sanitasi, khususnya toilet (WC), dalam kegiatan tersebut. Pada tahun 2023, WC menjadi salah satu temuan utama dalam inspeksi padahal selain itu masih ada yang perlu diperiksa seperti mutu Beton, Sloof, Rimbal, Kolom dan mungkin masih ada yang lain, Namun yang menjadi sorotan adalah temuan serupa kembali terjadi pada tahun 2024, yang menunjukkan pola masalah yang belum terselesaikan secara menyeluruh.
“Kami menduga DPRD melakukan monitoring lapangan tanpa didukung dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai pembanding. Hal ini membuat hasil inspeksi kurang maksimal dan terkesan hanya berfokus pada fasilitas WC yang direhabilitasi,” ujar perwakilan Asatu.
Ikar Aenul Ma’arif menilai, tanpa adanya pembandingan dengan RAB yang jelas, proses pengawasan cenderung tidak transparan dan berisiko mengabaikan masalah lain yang lebih mendesak. Mereka meminta agar DPRD meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya serta memastikan bahwa inspeksi dilakukan secara menyeluruh dan berdasarkan dokumen pendukung yang lengkap.
DPRD wajib membawa dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) saat mengaudit proyek di lapangan. RAB merupakan dokumen penting yang memuat rincian anggaran, spesifikasi teknis, dan jadwal pelaksanaan proyek.
Alasan Membawa RAB:
Hukum dan Peraturan
- Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Pasal 35).
- Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Pasal 23).
- Peraturan DPRD tentang Tata Tertib (Pasal 73).
Tujuan Audit
- Memastikan kesesuaian anggaran dengan pelaksanaan.
- Mengidentifikasi penyimpangan atau ketidaksesuaian.
- Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
- Memantau kemajuan proyek.
Manfaat Membawa RAB
- Meningkatkan akurasi audit.
- Memudahkan verifikasi data.
- Membantu identifikasi kesalahan atau penyelewengan.
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
“Ini bukan hanya soal temuan WC setiap tahun, tetapi bagaimana DPRD bisa memastikan setiap anggaran yang dikeluarkan benar-benar digunakan secara tepat sasaran dan transparan,” tegasnya.
Ikar Aenul Ma’arif berharap DPRD Bulukumba segera mengevaluasi mekanisme kerja mereka dalam pengawasan, terutama terkait proyek-proyek di sektor pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak DPRD Bulukumba baik Ketua DPRD maupun ketua Komisi IV belum memberikan tanggapan terkait sorotan dari Asatu.