Begal Merajalela di Bulukumba, Pelaku Masih Berkeliaran, Korban Minta Keadilan

Petirnews.Bulukumba — Aksi kejahatan jalanan kembali menghantui warga Bulukumba. Seorang pemuda berinisial BL (21), warga Kelurahan Kalumeme, menjadi korban begal sadis yang terjadi pada Sabtu malam (14/6/2025) di Jalan Kusuma Bangsa, tepatnya di sekitar kawasan Pelabuhan Leppe.

Kejadian bermula saat BL yang hendak pulang dihampiri dua pria yang mengaku bernama Arya dan Hamka. Keduanya berpura-pura meminta bantuan untuk “menstup” sepeda motor mereka yang kehabisan bensin. Dengan niat baik, korban pun bersedia membantu menggunakan motornya.

Setelah tiba di SPBU, para pelaku berdalih hendak mengambil sesuatu di rumah tantenya di sebuah lorong. Di tengah perjalanan, korban diminta membonceng salah satu pelaku dan meninggalkan motornya di tempat yang tidak jauh dari lokasi. Namun naas, saat dalam perjalanan pulang bertiga, korban tiba-tiba dipukul dan diancam dengan senjata tajam jenis badik. Sepeda motor korban lalu dibawa kabur oleh pelaku.

Korban segera melapor ke Polsek Ujung Bulu dengan nomor laporan LP/B/70/VII/2025/SPKT/POLSEK UJUNG BULU/POLRES BULUKUMBA/POLDA SULSEL. Dalam waktu sehari, motor korban ditemukan berada di tangan seseorang berinisial AAN, yang kemudian menyerahkan kendaraan tersebut kembali kepada korban.

Namun, kondisi sepeda motor tersebut sudah tidak utuh. Lampu utama, speedometer, dan beberapa komponen lainnya rusak, diduga hendak dipreteli. Anehnya, AAN justru meminta penyelesaian damai dengan dalih akan mengganti biaya perbaikan motor korban.

Yang menjadi sorotan, hingga saat ini para pelaku utama, Arya dan Hamka, masih bebas berkeliaran tanpa tindakan tegas dari aparat kepolisian. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Muh Darwis, Sekjen LSM Lidik Pro yang juga paman dari korban, mengecam lambannya proses hukum. Ia mendesak Polres Bulukumba untuk segera menangkap pelaku.

“Kalau dibiarkan, ini akan membuat pelaku merasa dilindungi dan bebas melakukan kejahatan di Bulukumba. Kami minta laporan ini ditindaklanjuti secara serius. Jika tidak, saya anggap Polres lemah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Darwis.

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi aparat keamanan agar tidak lengah dalam menangani aksi kriminal yang semakin meresahkan masyarakat. Warga berharap kepolisian bertindak cepat sebelum korban lainnya jatuh.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Ujung Bulu yang dikonfirmasi media ini belum memberi tanggapan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *