BULUKUMBA,Petirnews.com – Komitmen Komunitas Anak Muda dalam mencetak generasi emas sepak bola kembali ditegaskan melalui gelaran Kompetisi Sepakbola Liga Pelajar Indonesia tingkat SMA/SMK/Sederaja di Kabupaten Bulukumba yang sementara bergulir sejak tanggal 1 september 2025 dan akan berakhir pada tanggal 23 september 2025. Kompetisi ini bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi ajang pembinaan sekaligus pembuktian talenta muda di dunia sepak bola.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Sekelompok anak muda yang peduli terhadap sepakbola, melalui Bulukumba Sportindo Managemen sebagai penyelenggara kegiatan/operator kompetisi sepakbola Liga Pelajar Indonesia Wilayah V Bulukumba Sulawesi Selatan. Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Olahraga Nasional ( Haornas ) Tahun 2025 di Kabupaten Bulukumba.
Ketua Umum Jaringan Wartawan Indonesia ( JWI ) Bulukumba Muh.Darwis saat ditemui media disalah satu Warkop di Bulukumba, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Kompetisi Sepakbola Liga Pelajar Indonesia tahun 2025 di Kabupaten Bulukumba. Ia berharap Liga Pelajar ini dapat menjadi wadah pencarian bibit unggul pesepakbola muda yang kelak bisa mengharumkan nama Kabupaten Bulukumba di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendukung tumbuhnya potensi anak-anak muda, baik dari aspek fisik, mental, maupun karakter. Dan sepakbola adalah sarana yang sangat efektif untuk itu,” ujar Darwis.
Ia juga memberikan penghargaan kepada Bulukumba Sportindo Managemen selaku pihak penyelenggara atas kesiapan dan komitmennya dalam mendukung pengembangan dan pembinaan sepakbola usia muda di Kabupaten Bulukumba.
“Kompetisi ini harus menjadi ajang menumbuhkan sportivitas, kerja sama tim, dan sikap saling menghargai. Menang atau kalah adalah hal biasa, yang terpenting adalah semangat juang dan proses yang dilalui,” imbuhnya.
Terpisah, CEO Bulukumba Sportindo Managemen / Ketua Steering Commitee LPI Saifil Alief Subarkah menyampaikan harapan besar agar Liga Pelajar 2025 dapat menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan bibit unggul pesepakbola di Bulukumba, dengan dua fokus utama. “Pertama, desain kompetisi sepakbola berkelanjutan, dan yang kedua konsep pembinaan sepak bola usia muda didaerah,” ujarnya.
Menurut SAS sapaan akrabnya, pengembangan sepak bola tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus terintegrasi dalam sistem pembinaan jangka panjang dan kompetisi berjenjang,” tegasnya.
Sinergi dan Kolaborasi dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Melalui Dinas Pendidikan Sulsel, PSSI Bulukumba, KONI, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pariwisata ,pemuda dan olahraga, Kepolisian, hal ini dilakukan untuk memperkuat komitmen lintas sektor demi memastikan liga pelajar indonesia 2025 berjalan aman dan kondusif. Sinergi ini menunjukkan pembinaan pemain muda lewat kompetisi berjenjang menjadi perhatian serius semua pihak, ‘’kata SAS.
Muh.Darwis , juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan membina bakat sepakbola pelajar di tingkat Desa,kecamatan hingga Kabupaten.
“Melalui Liga Pelajari, ingin menggali dan membina bakat anak-anak muda yang ada di kabupaten untuk kemudian diarahkan ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Darwis, menyorot bahwa olahraga pembinaan tidak boleh jalan ditempat karena kurangnya support system dari pihak swasta terkait yaitu sponsorship. Untuk sepakbola bisa berkembang dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak yang terpenting adalah pembiayaan dalam pelaksanaan kompetisi.
“banyak kompetisi/turnamen sepakbola yang melahirkan atlet siap berkembang dan berkompetisi tetapi sangat minim pembiayaan dari swasta yang ada dikabupaten Bulukumba.
Darwis berharap kedepan pihak swasta bisa menunjukkan komitmennya yang lebih nyata dalam berkontibusi. Iya menyampaikan bahwa kolaborasi yang saling menguntungkan harus dibangun bersama.
Darwis juga mendorong para pengusaha Media untuk mendukung kegiatan olahraga melalui berbagai cara, seperti memberikan siaran pemberitaan untuk meningkatkan popularitas dan keterlibatan publik, mendukung acara seperti turnamen dan kompetisi untuk membangun ekosistem industri olahraga, serta membangun ekosistem “sportainment” dengan menghadirkan konten olahraga yang menarik dan inovatif. Media juga berperan dalam mendorong kegiatan olahraga masyarakat, meningkatkan kesadaran akan kesehatan, serta menciptakan pasar keuangan untuk olahraga,’’ kata Darwis