Kuliah Tidak Harus di Luar Daerah: Menumbuhkan Semangat Pendidikan Tinggi di Kalangan Lulusan SLTA

Petirnews.Bulukumba_Fenomena banyaknya lulusan SLTA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi perhatian serius bagi kita semua. Dalam berbagai diskusi dan pengamatan, salah satu alasan yang paling sering muncul adalah keinginan kuat untuk hanya kuliah di perguruan tinggi negeri atau kampus besar, tanpa membuka peluang di perguruan tinggi swasta.

Sebagai Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan di Unpas Bantaeng, Jusran,S.E,M.M menyebutkan pentingnya untuk mengajak para lulusan muda, juga orang tua mereka, untuk berpikir lebih terbuka tentang makna kuliah dan pilihan perguruan tinggi. Kuliah bukan semata tentang nama besar kampus, melainkan tentang proses membentuk karakter, keterampilan, dan masa depan yang lebih baik.

“Banyak di antara mereka yang ketika tidak lolos seleksi masuk PTN, memutuskan untuk tidak kuliah sama sekali. Ini sangat disayangkan, karena sebenarnya masih banyak alternatif perguruan tinggi lain yang layak dan berkualitas, termasuk perguruan tinggi swasta yang memiliki program unggulan dan dosen profesional,”ujarnya

Ketimpangan persepsi ini juga sering dipengaruhi oleh stigma bahwa kampus swasta tidak sebaik kampus negeri. Padahal, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak lulusan dari perguruan tinggi swasta yang sukses, bahkan lebih siap menghadapi dunia kerja karena pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan aplikatif.

Perguruan tinggi swasta di daerah, seperti Unpas Bantaeng, justru hadir untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi secara lokal, dengan biaya yang terjangkau dan program studi yang relevan dengan kebutuhan daerah dan zaman. Mahasiswa tidak harus merantau jauh, mengeluarkan biaya besar, atau menunggu tahun depan hanya karena ingin masuk kampus negeri.

Yang lebih penting dari semua itu adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Tempat kuliah memang penting, tapi yang jauh lebih penting adalah semangat, kedisiplinan, dan keseriusan dalam menempuh pendidikan tinggi.

Dalam konteks Program Studi Kewirausahaan misalnya, mahasiswa dibekali dengan ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan di dunia nyata. Mereka belajar bukan hanya teori, tetapi juga bagaimana merancang, memulai, dan mengelola usaha sejak dini.

“Kita harus mengubah pola pikir generasi muda bahwa kuliah itu hanya untuk mencari ijazah demi melamar kerja. Kuliah adalah proses pengembangan diri, membentuk mental tangguh, dan membuka wawasan untuk menciptakan peluang, bukan hanya mencari pekerjaan,”tambah Jusran

Di era digital dan kompetisi global ini, ijazah bukan satu-satunya bekal. Kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta penguasaan teknologi menjadi kunci sukses. Hal ini bisa dibangun di kampus manapun, asalkan mahasiswa bersungguh-sungguh dan prodi-nya memang mendukung pengembangan tersebut.

Perguruan tinggi swasta saat ini sudah banyak yang menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, program magang, kolaborasi industri, dan inkubasi bisnis mahasiswa. Semua ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata sebelum mereka lulus.

Sebagai masyarakat, kita juga harus berhenti membandingkan anak-anak kita berdasarkan tempat kuliahnya. Yang harus kita dorong adalah apakah mereka belajar dengan sungguh-sungguh, memiliki etika, dan bertumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungan.

Kita juga perlu mengedukasi orang tua agar lebih terbuka dalam memahami bahwa sukses tidak ditentukan oleh nama kampus, tetapi oleh kerja keras, kemandirian, dan kemampuan anak dalam menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Banyak tokoh nasional dan pengusaha sukses lahir bukan dari kampus ternama, tapi dari semangat belajar yang tinggi, pengalaman lapangan, dan tekad untuk mandiri. Ini membuktikan bahwa kualitas pribadi lebih utama dari sekadar label institusi.

Sebagai institusi pendidikan, perguruan tinggi swasta seperti Unpas Bantaeng juga terus berbenah dalam meningkatkan mutu, memperluas jejaring kerja sama, dan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan.

Kami tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter kewirausahaan, kepemimpinan, serta pembinaan mahasiswa agar siap menghadapi dunia nyata dengan percaya diri.

Maka dari itu, saya mengajak adik-adik lulusan SLTA sederajat untuk tidak menunda masa depan hanya karena belum berhasil masuk PTN. Masih banyak pilihan berkualitas lainnya yang bisa ditempuh segera, dan siapa tahu, justru di sanalah jalan suksesmu dimulai.

Kuliah di kampus swasta, apalagi yang berada di daerah sendiri, bukanlah pilihan kedua. Itu adalah pilihan bijak bagi mereka yang ingin maju tanpa harus meninggalkan akar lokalitas dan potensi daerah.

Mari kita ubah cara pandang kita. Pendidikan tinggi bukan sekadar tempat, tapi tentang proses. Dan setiap proses punya peluang emas bagi mereka yang siap berusaha.

Akhir kata, jangan takut memilih jalan berbeda. Kadang keberhasilan datang dari pilihan yang berani dan tidak populer. Kuliah tidak harus di kampus negeri. Yang penting, kamu siap belajar, bertumbuh, dan berkarya untuk masa depanmu dan bangsa ini.

Narasumber: Jusran, S.E., M.M.
Kaprodi S1 Kewirausahaan Unpas Bantaeng

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *