Proyek Pagar MPP Bulukumba Disorot: PATI Temukan Indikasi Penyelewengan Anggaran

Oplus_131072

Petirnews.Bulukumba– Proyek pembangunan pagar Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, kini menjadi sorotan tajam. Dengan anggaran sebesar Rp 422 juta, proyek ini dipertanyakan oleh LSM PATI yang menyebutnya sebagai pemborosan dana publik yang patut dicurigai.

Ibrahim Ilyas, Wakil Sekretaris Jenderal PATI, menegaskan bahwa desain pagar yang sangat sederhana, hanya menggunakan batu merah sebagai material utama, tidak sebanding dengan anggaran yang begitu besar. “Kami mendesak Inspektorat untuk segera mengaudit proyek ini. Anggaran sebesar Rp 422 juta untuk pagar biasa ini jelas mengundang kecurigaan. Jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat,” tegasnya dengan nada keras.

Lebih mengejutkan, hasil investigasi lapangan menunjukkan bahwa proyek ini jauh dari transparansi. Beberapa sumber internal menyebutkan bahwa pengerjaan pagar dilakukan oleh kontraktor yang tidak memiliki reputasi baik. “Kami menduga anggaran ini sengaja dimark-up. Banyak material yang didatangkan tanpa dokumen yang sah, dan kualitas pekerjaannya juga dipertanyakan,” ungkap seorang sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Warga setempat juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap proyek ini. “Kami pikir pagar ini akan jadi megah, ternyata hanya pagar biasa yang sudah mulai retak. Ini sangat mengecewakan,” ujar Arman, warga Caile, yang merasa bahwa dana sebesar itu harusnya memberikan hasil yang lebih layak.

Kasus ini semakin memanas karena hingga kini, Dinas PUPR Bulukumba belum memberikan tanggapan apapun meski sudah dihubungi berkali-kali. PATI, yang tidak tinggal diam, mengancam akan membawa masalah ini ke ranah hukum jika audit independen tidak segera dilakukan.

Pembangunan pagar MPP seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat Bulukumba, namun dengan minimnya transparansi anggaran dan temuan-temuan janggal, publik semakin meragukan niat baik pemerintah daerah. Kasus ini semakin menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek-proyek yang menggunakan dana rakyat.

Penulis: Bimbo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *