Petirnews.Bulukumba – Pemandangan berbeda kini terlihat di sejumlah persimpangan jalan utama Kota Bulukumba. Setiap pagi dan sore, saat lalu lintas padat oleh aktivitas warga, petugas Satlantas Polres Bulukumba tampak sigap mengatur arus kendaraan, menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
Dua titik yang paling menonjol dalam pengaturan lalu lintas ini adalah persimpangan Jalan Lanto Dg. Pasewang dan simpang Jalan Abd. Aziz menuju Kasuara Teko — yang merupakan bagian vital dari jalur poros Makassar–Sinjai. Kedua titik ini sebelumnya dikenal rawan macet dan semrawut, terutama di jam-jam pulang kantor. Namun kini, arus lalu lintas terlihat lebih tertib, lancar, dan aman.
Sejak dilantiknya Kasat Lantas yang baru, Satlantas Polres Bulukumba menunjukkan peningkatan kinerja yang konsisten. Anggota lalu lintas turun langsung ke lapangan, berjaga secara bergiliran pagi dan sore hari di titik-titik padat kendaraan.
“Ini perintah langsung dari Kasat Lantas. Kami diminta hadir untuk menjaga keselamatan masyarakat, sekaligus mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar salah satu petugas Satlantas yang ditemui awak media.

Upaya ini tidak hanya berfokus pada kelancaran arus, tetapi juga pada pendekatan humanis. Petugas kerap memberikan imbauan langsung kepada pengendara, mengingatkan untuk memakai helm, tidak menerobos lampu merah, dan selalu waspada saat berkendara.
Respons masyarakat pun sangat positif. Banyak warga mengaku kini lebih nyaman dan merasa aman saat melintas di jalan, bahkan di jam padat sekalipun.
“Sebelumnya sering macet dan rawan serempetan, sekarang sudah lebih tertib. Polisi lalu lintas selalu standby, jadi kami merasa tenang,” ujar A. Rauf, seorang warga yang rutin melintasi simpang Kasuara saat pulang kerja.
Kinerja Satlantas Polres Bulukumba ini membuktikan bahwa kehadiran polisi di jalan bukan hanya soal aturan, tapi juga soal rasa aman dan pelayanan bagi masyarakat. Konsistensi ini diharapkan terus berlanjut, demi terwujudnya lalu lintas yang tertib, aman, dan humanis di Kabupaten Bulukumba.