BULUKUMBA,PETIRNEWS.COM – Wakil Ketua Umum KADIN Sulsel dan pengurus DPD Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Selatan), Syafruddin Mualla, menegaskan bahwa sektor properti memiliki potensi besar menjadi penggerak utama ekonomi daerah.
Menurutnya, Bulukumba memiliki sumber daya dan lahan pengembangan yang ideal untuk mendorong investasi di bidang properti, baik hunian, kawasan industri, hotel berbintang, pusat perbelanjaan (mall), maupun infrastruktur pendukung pariwisata.
“Sektor properti bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah karena mampu menggerakkan lebih dari 185 industri turunan di sektor riil,” ujar Syafruddin Mualla, Senin (3/11/2025).
Syafruddin menilai, pembangunan perumahan dan kawasan baru di Bulukumba dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperkuat ekonomi lokal.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, KADIN, dan REI Sulsel untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah perlu memberi kemudahan perizinan dan dukungan kebijakan agar sektor ini berkembang cepat. Bulukumba punya potensi besar untuk menjadi contoh sukses di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Lebih jauh, Syafruddin memaparkan bahwa salah satu peluang strategis yang bisa dikembangkan adalah pembangunan kawasan pemukiman komersil dan subsidi yang terintegrasi dengan konsep smart city.
Menurutnya, konsep ini akan menjadikan Bulukumba sebagai daerah yang tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga berbasis teknologi, ramah lingkungan, dan berorientasi pada kenyamanan warga.
“Bayangkan Bulukumba memiliki kawasan hunian modern yang terhubung dengan hotel, pusat bisnis, dan fasilitas publik digital. Ini akan menarik investor dan sekaligus mempercepat kemajuan ekonomi daerah,” jelasnya.
Syafruddin juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang telah meluncurkan berbagai kebijakan pro-sektor properti, seperti program 3 juta rumah, perpanjangan insentif PPN DTP hingga 2027, penambahan kuota rumah subsidi 350 ribu unit (2025), serta pembebasan BPHTB dan retribusi PBG bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ia berharap kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di tingkat daerah, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Bulukumba dan sekitarnya.
“Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi dunia usaha, saya yakin Bulukumba bisa menjadi contoh sukses pengembangan properti terintegrasi di kawasan selatan Sulawesi,” tutupnya.



